Viral dan Efektif! Begini Cara Brand Lokal Memanfaatkan Pop Culture Marketing

Apa Itu Pop Culture Marketing?

Pop culture marketing adalah strategi pemasaran yang memanfaatkan elemen budaya populer seperti musik, film, selebriti, tren media sosial, dan meme untuk menarik perhatian audiens. Dengan pendekatan ini, brand dapat lebih mudah terhubung dengan target pasar karena menggunakan referensi yang sudah dikenal dan disukai oleh banyak orang.

Tren dalam budaya pop selalu berkembang, sehingga perusahaan yang ingin sukses dengan strategi ini harus selalu mengikuti perkembangan terbaru. Contohnya, brand yang menggunakan referensi dari film blockbuster terbaru atau tren TikTok yang sedang viral akan lebih cepat mendapatkan engagement dari audiens.

Contoh Brand Lokal yang Menggunakan Pop Culture Marketing

Beberapa brand lokal di Indonesia telah sukses menerapkan strategi pop culture marketing. Berikut beberapa di antaranya:

1. Erigo

Erigo, brand fashion asal Indonesia, sering kali menggunakan strategi pop culture dalam kampanyenya. Salah satu yang menarik perhatian adalah ketika mereka menggandeng influencer dan artis yang sedang naik daun untuk mempromosikan produknya. Erigo juga mengikuti tren media sosial untuk memastikan kampanyenya relevan dengan audiens muda.

2. Gojek

Gojek dikenal sebagai salah satu perusahaan yang aktif menggunakan meme dan referensi budaya pop dalam pemasaran digitalnya. Mereka sering menggunakan bahasa dan humor yang dekat dengan keseharian pengguna, terutama di media sosial, sehingga mampu menciptakan engagement tinggi dengan audiens.

3. Mie Sedaap

Mie Sedaap pernah berkolaborasi dengan karakter anime populer seperti Naruto untuk menarik perhatian konsumen muda. Strategi ini terbukti efektif karena anime memiliki basis penggemar yang sangat besar di Indonesia, sehingga produk mereka semakin banyak diminati.

4. Sari Roti

Sari Roti pernah memanfaatkan tren meme di media sosial dengan cara kreatif. Salah satu contoh sukses adalah saat mereka membuat konten yang mengikuti tren TikTok, yang membuat brand ini semakin dekat dengan audiens muda.

Efektivitas Pop Culture Marketing

Menggunakan strategi pop culture marketing dapat memberikan beberapa keuntungan, antara lain:

1. Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan elemen dari budaya pop membuat brand lebih mudah dikenali dan diingat oleh konsumen. Kampanye yang memanfaatkan tren viral juga memiliki potensi untuk menyebar luas dengan cepat.

2. Meningkatkan Engagement

Konten yang relevan dengan budaya pop cenderung lebih menarik bagi audiens, sehingga mereka lebih mungkin untuk berinteraksi, seperti menyukai, mengomentari, atau membagikan konten tersebut.

3. Membangun Koneksi Emosional

Ketika sebuah brand menggunakan elemen budaya pop yang disukai audiens, mereka akan merasa lebih terhubung dengan brand tersebut. Ini membantu meningkatkan loyalitas pelanggan.

4. Memperluas Jangkauan Pasar

Karena budaya pop memiliki daya tarik yang luas, strategi ini dapat membantu brand menjangkau audiens yang lebih besar, termasuk generasi muda yang aktif di media sosial.

Kesimpulan

Pop culture marketing adalah strategi yang efektif untuk meningkatkan engagement dan brand awareness. Dengan memanfaatkan tren yang sedang populer, brand dapat lebih mudah terhubung dengan audiens dan menciptakan kampanye yang relevan serta menarik. Beberapa brand lokal seperti Erigo, Gojek, Mie Sedaap, dan Sari Roti telah sukses menerapkan strategi ini. Namun, tantangan dari strategi ini adalah perlunya selalu mengikuti perkembangan tren agar tetap relevan di mata konsumen. Jika diterapkan dengan tepat, pop culture marketing bisa menjadi senjata ampuh dalam strategi pemasaran digital sebuah brand.

Facebook
LinkedIn
Pinterest