Strategi Menghindari Jebakan Bisnis Musiman di Indonesia

Dalam era media sosial yang semakin berkembang, banyak bisnis viral atau musiman muncul dengan cepat dan menarik perhatian banyak orang. Namun, terlalu sering, popularitas mereka hanya bersifat sementara dan tidak bisa bertahan lama. Disini akan dibahas fenomena tersebut dengan memberikan contoh bisnis-bisnis musiman yang pernah terjadi di Indonesia, serta cara terbaik untuk mengidentifikasi apakah sebuah bisnis memiliki potensi untuk bertahan lama atau tidak. Selain itu, kita akan mengeksplorasi strategi untuk menghindari perasaan FOMO (Fear of Missing Out) bagi para pengusaha muda yang tergoda oleh bisnis viral yang terlihat menggiurkan di awal.

Contoh Bisnis Musiman di Indonesia:

  • Trend Makanan atau Minuman

Contohnya, beberapa tahun yang lalu, minuman boba atau bubble tea menjadi sangat populer di Indonesia. Banyak gerai yang membuka usaha berbasis minuman ini, namun popularitasnya meredup dalam beberapa waktu dan banyak gerai harus gulung tikar karena tidak bisa bertahan.

  • Olahraga atau Kegiatan Fisik Tertentu

Bisnis-bisnis yang berkaitan dengan tren olahraga tertentu, seperti pusat kebugaran atau studio yoga yang muncul karena tren tertentu namun sulit untuk bertahan jika trennya mereda.

  • Gadget atau Teknologi Tertentu

Bisnis yang berkaitan dengan teknologi tertentu, seperti aplikasi yang sedang tren, bisa saja booming dalam waktu singkat namun kehilangan minat pengguna jika tidak ada inovasi atau perubahan yang cukup cepat.

Cara Mengidentifikasi Bisnis yang Tidak Sustainable:

  • Riset Pasar yang Mendalam

Melakukan riset pasar yang menyeluruh dapat membantu untuk memahami apakah ada kebutuhan yang konsisten di pasar untuk produk atau layanan yang ditawarkan.

  • Analisis Tren

Memahami apakah popularitas suatu tren bersifat jangka pendek atau dapat bertahan dalam jangka waktu yang lebih lama.

  • Kondisi Keuangan yang Sehat

Memiliki rencana keuangan yang kuat dan memperhatikan profitabilitas bisnis adalah kunci untuk bertahan dalam jangka panjang.

Cara Menghindari Perasaan FOMO:

  • Berkonsultasi dengan Ahli

Mencari nasihat dari mereka yang memiliki pengalaman dalam industri tertentu dapat memberikan sudut pandang yang lebih objektif.

  • Membuat Rencana Bisnis yang Matang

Memiliki rencana bisnis yang terperinci dan mempertimbangkan berbagai skenario dapat membantu mengurangi ketidakpastian.

  • Menetapkan Kriteria Investasi

Menetapkan kriteria yang jelas untuk bisnis yang ingin dikejar dapat membantu menghindari terlalu banyak bereksperimen dengan tren yang muncul.

Tidak semua bisnis yang terlihat menggiurkan pada awalnya memiliki potensi untuk bertahan dalam jangka waktu yang lama. Penting untuk melakukan riset yang cermat dan mempertimbangkan berbagai faktor sebelum terjun ke dalam bisnis musiman atau viral. Dengan memahami bagaimana mengidentifikasi bisnis yang tidak sustainable dan cara menghindari perangkap FOMO, para pengusaha muda dapat meminimalkan risiko dan membangun bisnis yang lebih kokoh dan berkelanjutan.

Sahrul Ramadhan

See all author post

Leave a Reply

Back to top